Dedikasi Tanpa Batas Prajurit Langit: Semangat "Wira Amur" Tegaskan Kejayaan Penerbangan Angkatan Darat
Sumenep, Ifaupdatenews com, 14 November 2025 —
Hari ini, bangsa Indonesia kembali memperingati tonggak sejarah penting bagi kekuatan udara matra darat: Dirgahayu Penerbangan Angkatan Darat ke-66, yang berdiri sejak 14 November 1959. Momen bersejarah ini bukan hanya menjadi pengingat atas panjangnya perjalanan satuan kebanggaan TNI AD, tetapi juga refleksi atas dedikasi para prajurit udara yang konsisten menjaga kedaulatan, keselamatan, dan kehormatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Komandan Detasemen Markas (Dandem) 0827/Sumenep, Letkol Arm Bendi Wibisono, S.E., M.Han, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh personel Penerbad—baik yang bertugas di garis terdepan maupun yang menopang kekuatan dari belakang. Menurutnya, keberadaan Penerbangan Angkatan Darat telah menjadi “sayap pemukul dan penyelamat” dalam setiap operasi dan misi kemanusiaan.
“Penerbad bukan sekadar satuan udara. Ia adalah roh mobilitas strategis TNI AD. Dari operasi tempur, bantuan bencana, evakuasi medis, hingga dukungan logistik di medan tersulit—prajurit udara selalu ada. Mereka adalah simbol keberanian dan ketepatan,” ujar Letkol Arm Bendi Wibisono dalam pernyataannya.
Wira Amur: Semangat Para Penjaga Langit Darat
Tema “Wira Amur” kembali digaungkan sebagai identitas kehormatan Penerbad. Filosofi ini mencerminkan karakter prajurit udara yang sigap, unggul, dan pantang gentar dalam menghadapi segala bentuk tantangan, baik di udara maupun darat.
Di tengah dinamika geopolitik, kemajuan teknologi, dan karakteristik ancaman yang terus berkembang, Penerbad dituntut untuk semakin adaptif. Berkembangnya pesawat serbaguna, helikopter angkut berat, hingga platform pemukul modern menjadikan Penerbad salah satu kekuatan paling penting dalam doktrin tempur TNI AD masa kini.
Letkol Bendi menegaskan bahwa tantangan masa depan membutuhkan prajurit yang lebih profesional, disiplin, serta memiliki kesiapan mental dan kemampuan teknis di atas rata-rata.
“Keunggulan Penerbad bukan hanya pada alutsistanya. Yang paling utama adalah kualitas manusianya. Prajurit yang tangguh, cerdas, dan berintegritas tinggi adalah fondasi kejayaan Penerbad menuju masa depan,” tambahnya.
Peran Vital Penerbad di Berbagai Penugasan
Dalam beberapa tahun terakhir, Penerbangan Angkatan Darat telah memainkan peran sentral dalam berbagai operasi, mulai dari:
Operasi penegakan kedaulatan dan pengamanan wilayah perbatasan
Distribusi bantuan bencana alam skala nasional
Evakuasi medis (MEDEVAC) dari lokasi-lokasi ekstrem
Dukungan mobilitas pasukan di daerah rawan konflik
Misi kemanusiaan di daerah terpencil dan terisolasi
Kecepatan dan fleksibilitas menjadi keunggulan utama Penerbad. Pada banyak kejadian, helikopter TNI AD menjadi alat pertama yang menembus lokasi bencana, membawa harapan baru bagi warga yang terisolasi.
Harapan di Usia ke-66
Di usia yang ke-66 ini, Letkol Bendi berharap Penerbad semakin kuat, semakin modern, dan semakin relevan dengan kebutuhan operasi masa depan. Ia juga mengajak seluruh prajurit untuk menjaga warisan kehormatan satuan, sekaligus menumbuhkan inovasi dan semangat belajar dalam menghadapi era digital pertahanan.
“Selamat Dirgahayu Penerbangan Angkatan Darat. Terbanglah semakin tinggi, semakin kuat, dan semakin bermanfaat bagi bangsa. Jiwa WIRA AMUR harus terus menyala dalam setiap diri prajurit,” tutupnya.
Pewarta: ifa