Surabaya – ifaupdatenews.com |
Semangat kebersamaan warga RW 06 Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, Surabaya, kembali mengemuka. Melalui gagasan kreatif para pemuda Karang Taruna, kegiatan bertajuk “Cangkruan Kamtibmas dan Peresmian Pujasera Karang Taruna RW 06” sukses digelar dengan penuh kekeluargaan. Tak sekadar seremoni, acara ini menjadi momentum lahirnya ruang baru bagi interaksi sosial, ekonomi kreatif, dan penguatan keamanan lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Pujasera Karang Taruna RW 06 ini dihadiri oleh Lurah Pakal Bayu Witjaksono, SE., M.M, Ketua RW 06 H. S. Priyatama, S.H, tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta para pemuda dan warga sekitar. Suasana guyub terlihat sejak awal acara — cermin kuatnya semangat gotong royong yang menjadi identitas warga Pakal.
Pemuda Hadir Dengan Solusi, Bukan Sekadar Wacana
Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna RW 06 Adib Wildan Hamdani menegaskan bahwa kehadiran Pujasera dan Cangkruan Kamtibmas bukan hanya proyek fisik, melainkan simbol langkah nyata generasi muda dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin Karang Taruna tidak hanya dikenal sebagai wadah kegiatan sosial, tapi juga menjadi pusat ide dan inovasi warga. Pujasera ini tempat kita berdialog, berkreasi, sekaligus menjaga keamanan lingkungan lewat kebersamaan,” ujar Adib dengan semangat.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan ekonomi warga, terutama melalui pengelolaan pujasera sebagai ruang usaha mikro dan kegiatan kreatif pemuda setempat.
Dukungan Penuh dari Ketua RW dan Pemerintah Kelurahan
Ketua RW 06 H. S. Priyatama, S.H dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa bangganya atas kerja nyata Karang Taruna yang berhasil menghadirkan wadah konstruktif bagi warga.
“Anak-anak muda ini luar biasa. Mereka tidak hanya punya ide, tapi mampu mewujudkan. Cangkruan Kamtibmas ini membuktikan bahwa rasa aman bisa tumbuh dari kebersamaan warga sendiri,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarwarga agar program serupa dapat terus berkembang dan menjadi kegiatan rutin. “Kegiatan seperti ini harus dijaga. Karena dari sinilah kita belajar arti guyub rukun dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Lurah Pakal Bayu Witjaksono, SE., M.M turut memberikan apresiasi atas sinergi antara Karang Taruna, masyarakat, dan pemerintah kelurahan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi contoh konkret kolaborasi sosial yang berdampak langsung pada ketertiban dan keharmonisan lingkungan.
“Pemerintah kelurahan akan terus mendukung langkah-langkah positif seperti ini. Karang Taruna RW 06 telah menunjukkan bahwa pemuda bisa menjadi motor perubahan di tengah masyarakat,” tutur Bayu.
Ruang Dialog dan Kebersamaan
Selepas sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Cangkruan Kamtibmas — dialog santai antara warga, pemuda, dan aparat keamanan. Suasana cair namun penuh makna itu dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sekaligus membahas upaya menjaga keamanan bersama.
Tak hanya itu, di area Pujasera yang baru diresmikan, warga menikmati sajian kuliner lokal sambil bercengkrama. Sorak tawa anak-anak dan ramainya perbincangan menjadi bukti bahwa ruang publik seperti ini dibutuhkan warga sebagai tempat interaksi dan pengikat sosial.
Menjadi Inspirasi Gerakan Sosial di Lingkungan
Melalui kegiatan tersebut, Karang Taruna RW 06 Pakal menegaskan eksistensinya bukan sekadar organisasi kepemudaan, tetapi juga bagian penting dari pembangunan sosial masyarakat. Dengan menggabungkan konsep Cangkruan dan Pujasera, mereka menciptakan model sinergi antara keamanan, ekonomi, dan kebersamaan warga.
Langkah konkret yang lahir dari semangat kolektif ini menjadi inspirasi bagi lingkungan lain, bahwa kemajuan sebuah wilayah tak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga pada inisiatif dan partisipasi aktif warganya.
🖋️ Pewarta: Ifa
📸 Dok. Karang Taruna RW 06 Pakal
📍Editor: Redaksi Ifaupdatenews.com