IfaupdateNews.com: Tajam – Akurat Sesuai Fakta
BLITAR, 14 November 2025 — Setelah muncul pemberitaan terkait dugaan penghalangan hak hukum seorang nasabah, BRI Kantor Cabang Blitar bergerak cepat merespons situasi tersebut. Alih-alih memilih diam, manajemen BRI justru mengambil langkah proaktif dengan mendatangi langsung kediaman nasabah untuk melakukan dialog terbuka tanpa perantara.
Kunjungan yang dilakukan pada Kamis, 13 November 2025 itu dipimpin oleh jajaran BRI Unit Kunir. Pertemuan berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Pihak bank memaparkan kronologi persoalan secara menyeluruh, sementara nasabah diberi ruang penuh untuk menyampaikan kegelisahan, persepsi, dan keberatan yang sebelumnya menjadi sorotan publik.
Ditemukan Titik Terang: Persoalan Berakar dari Miskomunikasi
Berdasarkan hasil dialog, kedua belah pihak sepakat bahwa persoalan yang sempat bergulir bukan merupakan tindakan penghalangan hak, melainkan murni akibat miskomunikasi. Nasabah menerima penjelasan BRI setelah mendapat uraian rinci mengenai prosedur dan kebijakan internal yang berlaku.
Sumber internal menuturkan, klarifikasi yang diberikan secara tatap muka menjadi titik balik penting dalam meredam kesalahpahaman. “Begitu duduk bersama dan berbicara dari hati ke hati, ternyata masalahnya bukan seberat yang diberitakan,” ujar salah satu pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut.
BRI Tegaskan Komitmen Pelayanan dan Transparansi
BRI menegaskan bahwa pihaknya selalu membuka ruang komunikasi dua arah. Keluhan, kritik, dan pertanyaan dari masyarakat menjadi bagian penting dalam evaluasi layanan. Bank pelat merah tersebut menyoroti bahwa hubungan dengan nasabah harus dibangun atas dasar kepercayaan, keterbukaan, dan tanggung jawab.
Dalam keterangan resminya, Irfan Setiawan Munahar, Pemimpin Kantor Cabang BRI Blitar, menekankan bahwa BRI tidak pernah menutup diri terhadap masukan dari siapa pun.
“Kami menghargai setiap suara nasabah. Dialog ini membuktikan bahwa komunikasi yang baik dapat menyelesaikan persoalan tanpa perlu menimbulkan kegaduhan. BRI selalu siap menjelaskan dan mendampingi kapan saja masyarakat membutuhkan,” ungkapnya.
Menjunjung GCG dan Mendekatkan Layanan
Sebagai bank yang melayani masyarakat hingga ke pelosok desa, BRI menyadari pentingnya menjaga citra pelayanan. Prinsip Good Corporate Governance (GCG) menjadi pijakan utama dalam seluruh aktivitas operasional. Respons cepat BRI Unit Kunir menjadi contoh nyata bagaimana standar pelayanan tersebut diterapkan secara konsisten.
BRI sendiri memastikan bahwa pendampingan kepada nasabah akan terus dilakukan. Dialog langsung, kunjungan lapangan, dan komunikasi personal menjadi bagian dari strategi BRI dalam merawat hubungan jangka panjang dengan masyarakat.
Persoalan Tuntas, Kepercayaan Terjaga
Dengan terselesaikannya persoalan ini, baik BRI maupun nasabah kini memahami duduk perkara dengan perspektif yang sama. Tidak ada ketegangan yang tersisa, dan kedua pihak sepakat untuk melanjutkan hubungan layanan seperti sediakala.
Langkah cepat BRI sekaligus memberi sinyal kuat bahwa bank tersebut tidak hanya menjaga angka dan transaksi, tetapi juga menjaga martabat, kepercayaan, dan kepuasan nasabah — nilai yang selama ini menjadi nafas pelayanan BRI.
