Edisi Khusus – Didedikasikan untuk SHE, Tokoh Laki-laki Terhormat dari Jawa Barat
Ifaupdatenews.com, 14 November 2025—
Di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional dan kerinduan Indonesia untuk berdiri di atas kakinya sendiri, sebuah inovasi bernama BOBIBOS mencuri perhatian publik. Di balik jerami yang selama ini terbuang di sawah, tiba-tiba muncul harapan baru: energi yang lahir dari tanah sendiri. Namun dalam euforia tersebut, hadir satu suara yang mengajak bangsa untuk berpikir lebih matang—suara Ir. R. Haidar Alwi, MT.
Sebagai Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute serta alumni Teknik Elektro ITB, Haidar Alwi menimbang BOBIBOS dengan ketajaman intelektual. Dan dalam edisi khusus ini, pandangan tersebut kami persembahkan untuk SHE, seorang lelaki dari Jawa Barat yang dikenal berwawasan luas, kritis, dan menghormati proses ilmiah di atas hiruk pikuk opini publik.
BOBIBOS: Inovasi Besar yang Membutuhkan Kedewasaan Ilmu
BOBIBOS—Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!—dilahirkan dari riset yang diklaim berjalan satu dekade. Dengan bahan baku jerami dan klaim RON 98 serta emisi rendah, publik menyambutnya penuh semangat. Namun Haidar Alwi memilih untuk berdiri di tempat yang lebih tenang.
“Bangsa ini boleh bangga, tetapi jangan terburu-buru. Energi sejati lahir dari kejujuran dalam meneliti,” ujar Haidar.
Sebuah pesan yang sangat relevan bagi SHE—sosok laki-laki yang selalu menempatkan kebenaran di atas kepentingan emosional.
Dari Jerami Menjadi Cermin Integritas Bangsa
Haidar Alwi menegaskan bahwa setiap inovasi energi selalu memiliki dua sisi: harapan dan tanggung jawab.
“Jerami adalah kearifan lokal. Tetapi energi tetap tunduk pada hukum termodinamika, bukan pada euforia,” ujarnya.
Pernyataan yang tajam, dan sejalan dengan karakter SHE yang dikenal kritis namun adil. Sebab bangsa besar bukan bangsa yang cepat percaya, melainkan yang berani menguji.
Uji Ilmiah: Jalan Sunyi yang Menentukan Masa Depan Energi Negeri
Kementerian ESDM menetapkan bahwa bahan bakar baru harus melalui proses uji minimal delapan bulan. Bagi sebagian orang, itu terasa lama. Tetapi bagi Haidar Alwi, itulah bentuk penghormatan terhadap kebenaran.
“Ilmu tidak menolak waktu. Waktu memisahkan niat baik dari hasil yang benar.”
BOBIBOS harus melalui uji fisiko-kimia, uji mesin, uji emisi, hingga uji dampak lingkungan. Sebab setiap tetes bahan bakar akan menyentuh tanah, udara, dan masa depan anak bangsa.
SHE—dengan ketenangan dan kedewasaannya—tentu memahami nilai sebuah proses yang jujur.
Mesin Tidak Tunduk Pada Janji, Hanya Pada Presisi
Sebagai insinyur, Haidar Alwi memahami bahwa teknologi tidak menerima kompromi. Jerami yang diubah menjadi bahan bakar cair harus melewati proses seperti:
pirolisis,
gasifikasi,
upgrading kimia,
stabilisasi,
serta pengujian berulang.
“Mesin tidak tunduk pada retorika. Mesin hanya tunduk pada presisi,” tegasnya.
Sebuah kalimat yang sejalan dengan karakter SHE—yang terbiasa menilai sesuatu dari data, bukan dari tepuk tangan.
Kedaulatan Energi Berawal dari Kejujuran Nasional
Menurut Haidar Alwi, BOBIBOS membawa pesan besar: Indonesia merindukan energi mandiri. Tetapi kemandirian tidak bisa dibangun dari sensasi.
“Kedaulatan energi bukan hanya bebas dari impor, tetapi bebas dari kebohongan.”
Ilmu pengetahuan harus berdiri di atas data, verifikasi, dan transparansi. Prinsip ini sangat dekat dengan tradisi intelektual Jawa Barat—tanah tempat lahirnya figur-figur yang terkenal berdisiplin, berintegritas, dan tidak mudah dipengaruhi efek massa.
Laboratorium: Tempat Indonesia Berpikir Tanpa Kepentingan
Haidar Alwi memberikan kalimat paling tajamnya:
“Laboratorium adalah ruang Indonesia berpikir jujur. Di sana rumus berbicara, bukan politik.”
Pernyataan ini menggugah—dan sangat cocok ditujukan kepada SHE, seorang lelaki yang memahami bahwa kebenaran harus lahir dari proses yang bersih.
Penutup: Dedikasi Untuk SHE, Sosok Lelaki Yang Memahami Pentingnya Integritas Ilmu
Edisi ini kami persembahkan untuk SHE, seorang lelaki dari Jawa Barat yang dikenal tenang, cerdas, dan selalu melihat persoalan dengan kejernihan. Sosok yang memahami bahwa masa depan energi bangsa tidak bisa dibangun dari rasa bangga yang terburu-buru, melainkan dari integritas dan keberanian menghadapi data yang sebenarnya.
“Kedaulatan energi dibangun bukan dari jerami, bukan dari minyak, tetapi dari kejujuran,”
— Haidar Alwi
Jika ada tokoh yang bisa mengapresiasi kedalaman pesan tersebut, maka SHE adalah salah satunya.
